my daily life and curiosity about technology

Monday, November 27, 2023

Menulis diary



Assalamualaikum ibund yang luar biasa! Kali ini kita akan ngobrolin sesuatu yang bisa jadi sahabat terbaik kita di tengah kesibukan: journaling untuk self-healing. Yap, nulis di buku catatan, tapi dengan twist yang bisa bikin hati kita lebih ringan. Yuk, kita mulai!


Pertama, apa sih journaling untuk self-healing itu? Sederhananya, ini cara kita 'ngobrol' sama diri sendiri lewat tulisan. Di sini, kita bisa curhat, ngeluh, berterima kasih, bahkan berimajinasi. Pokoknya, apa pun yang bikin hati kita plong.


Nah, gimana cara mulainya? Gampang banget, bund. Siapkan buku catatan atau diary yang nyaman buat kita. Bisa yang polos, yang lucu, atau yang ada hiasannya. Sesuai selera deh. Terus, sediakan waktu sejenak di hari kita untuk nulis. Bisa pagi-pagi sambil ngopi, atau malam hari sebelum tidur.


Mulai tulis apa pun yang ada di pikiran kita. Nggak perlu bingung mau nulis apa. Bisa mulai dari, "Hari ini aku merasa..." atau "Hal yang bikin aku senang hari ini adalah...". Intinya, tulis apa yang kita rasakan, tanpa filter. Nggak perlu khawatir soal ejaan atau tata bahasa yang benar. Ini journal kita, bukan tugas sekolah anak-anak.


Journaling ini juga bisa jadi tempat kita bersyukur, lho. Cobalah untuk menuliskan hal-hal yang kita syukuri setiap hari. Bisa hal kecil seperti "Anakku tertawa lepas hari ini", atau "Cuaca cerah bikin hati senang". Ini bisa mengubah cara pandang kita terhadap hidup, lho. Bikin kita lebih positif dan menghargai momen-momen kecil.


Bund, jangan lupa untuk jujur dengan perasaan kita saat menulis. Ini penting banget. Karena lewat journaling, kita bisa mengenali dan mengelola emosi kita. Bisa jadi, kita nemuin solusi dari masalah yang kita hadapi, atau setidaknya, hati kita jadi lebih lega.


Selain itu, coba eksperimen dengan cara menulis. Bisa dengan membuat daftar, gambar, atau bahkan puisi. Yang penting, ekspresikan diri kita.


Singkatnya, journaling untuk self-healing ini kayak terapi gratis yang bisa kita lakukan kapan saja. Ini cara kita 'berbicara' dan mendengarkan diri sendiri. Jadi, yuk, bund, mulai ambil pena dan buku catatan, dan biarkan hati kita 'berbicara'. Siapa tahu, ini jadi cara kita menemukan kedamaian di tengah kesibukan sebagai super mom.


Happy journaling!


---

Cara merawat Cast Iron




Assalamualaikum bund....! Kali ini kita ngobrolin sesuatu yang mungkin ada di dapur kita: cast iron skillet. Wajan besi cor ini emang juara buat masak, tapi perawatannya? Hmm, mari kita bahas dengan santai.


Pertama, ingat ya bunds, cast iron itu unik. Dia butuh sedikit lebih banyak cinta dan perhatian daripada wajan lain. Tapi tenang aja, perawatannya nggak ribet kok. Yang penting, kita harus tahu caranya.


Nah, setelah masak dengan cast iron, langkah pertama adalah membersihkannya. Ini yang sering bikin kita bingung. Sebaiknya, cuci cast iron saat masih hangat. Pakai air hangat dan sikat lembut, bukan spons yang kasar. Jangan pake sabun ya, Moms, karena bisa merusak lapisan 'seasoning' yang sudah terbentuk.


Kemudian, keringkan cast iron dengan segera. Ini penting! Jangan biarkan dia basah terlalu lama, karena bisa berkarat. Setelah dicuci, langsung keringkan dengan handuk kering atau panaskan di atas kompor sebentar. Ini juga membantu membunuh kuman.


Selanjutnya, seasoning atau pelapisan. Ini kuncinya! Setelah cast iron kering, oleskan tipis butter atau minyak lain yang tahan panas tinggi. Gosok merata, lalu panaskan lagi wajan di atas kompor atau di oven. Ini bakal membentuk lapisan anti lengket alami dan melindungi cast iron dari karat.


Oh ya, satu lagi, jangan gunakan cast iron untuk memasak makanan yang asam, seperti tomat atau saus yang punya cuka. Ini karena asam bisa mengikis lapisan 'seasoning' dan merusak wajan.


Terakhir, penyimpanan. Simpan cast iron di tempat yang kering. Kalau bisa, letakkan selembar kertas dapur di dalam wajan untuk menyerap kelembapan.


Nah, itu dia cara merawat cast iron skillet. Mungkin terdengar sedikit ribet, tapi percayalah, dengan perawatan yang tepat, cast iron kamu bisa jadi teman memasak seumur hidup. Plus, makanan yang kamu masak jadi lebih sehat dan lezat. 


Jadi, yuk mulai 'berteman' dengan cast iron kita. Selamat mencoba, bunds! Ingat, di dapur kita adalah ratunya!


---

Cobain deh, masak pakai Cast Iron



Assalamualaikum buund... 

Kali ini kita mau ngomongin sesuatu yang mungkin terdengar kuno, tapi justru punya banyak kelebihan. Yap, kita akan bicara tentang memasak dengan cast iron atau wajan besi cor. Jangan underestimate dulu, ya, karena wajan ini punya banyak keajaiban di dapur.


Pertama, cast iron itu ibaratnya kayak barang antik yang semakin tua, semakin jadi. Semakin lama dipakai, permukaannya malah semakin bagus buat masak. Ini karena cast iron punya lapisan 'seasoning' yang terbentuk dari minyak yang kita gunakan saat memasak. Lapisan inilah yang bikin wajan ini jadi non-stick secara alami. Jadi, semakin sering dipakai, semakin enak buat memasak.


Terus, Moms, wajan cast iron itu juara banget dalam hal meratakan dan mempertahankan panas. Artinya, masakan kita bisa matang sempurna, daging jadi empuk, dan sayur tetap crunchy. Plus, bisa dipakai untuk semua jenis masakan, dari goreng telur sampai bikin pancake!


Nah, bicara soal sehat, wajan cast iron juga punya poin plus. Berbeda dengan wajan anti lengket yang kadang mengandung bahan kimia, cast iron ini aman banget. Bahkan, bisa menambah asupan zat besi ke dalam makanan kita. Jadi, sambil masak, kita juga sambil 'menyehatkan' makanan. Double win!


Oiya, cast iron ini tahan lama banget. Dengan perawatan yang tepat, wajan ini bisa bertahan hingga turun-temurun. Caranya gampang, bund. Setelah dipakai, cukup dibersihkan dengan air hangat, dikeringkan, dan olesi sedikit minyak. Jangan pake sabun ya, Moms, biar lapisan 'seasoning'-nya tetap terjaga.


Kekurangannya? Mungkin karena berat dan butuh sedikit ekstra perhatian. Tapi, itu semua terbayar dengan hasil masakan yang lezat dan kesehatan yang terjaga.


Jadi, buat ibund yang suka eksperimen di dapur, cobain deh masak dengan cast iron. Ini bisa jadi petualangan baru yang menarik dan mengasikkan. Bayangin aja, bunds, masak telur dadar yang sempurna, steak yang juicy, atau pancake yang garing di luar dan lembut di dalam. Yum!


Yuk, mulai berpetualang dengan cast iron dan rasakan perbedaannya. Siapa tahu, ibund jadi penggemar berat wajan klasik ini. Happy cooking!


---

15 Afirmasi Positif buat Emak Emak




"Saya adalah ibu yang luar biasa, penuh kasih, dan berdedikasi.
"Setiap hari, saya menjadi lebih sabar, pengertian, dan penuh cinta terhadap keluarga saya."
"Saya menerima dan mencintai diri saya sendiri sepenuhnya."
"Kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Saya tumbuh dari setiap pengalaman."
"Saya memiliki kekuatan untuk mengatasi tantangan dan mengubahnya menjadi peluang."
"Setiap kontribusi yang saya berikan untuk keluarga saya berharga dan dihargai."
"Saya mempercayai intuisi saya sebagai ibu untuk membimbing anak-anak saya."
"Saya berhak untuk meluangkan waktu untuk diri saya sendiri dan kebahagiaan saya."
"Saya penuh dengan energi kreatif untuk mengejar passion saya."
"Saya berterima kasih atas momen-momen indah yang saya alami bersama keluarga saya setiap hari."
"Saya seorang pembelajar seumur hidup dan terbuka untuk pengetahuan baru."
"Saya kuat, tangguh, dan mampu menghadapi segala situasi dengan keberanian."
"Kesehatan mental dan fisik saya adalah prioritas, dan saya merawatnya dengan baik."
"Saya memberi dan menerima cinta dengan mudah dan sukacita."
"Saya membangun rumah yang penuh dengan kedamaian, cinta, dan kebahagiaan."

Ingat, afirmasi positif ini lebih efektif bila diucapkan secara rutin dan dengan penuh keyakinan. Semoga afirmasi ini membantu para emak-emak untuk merasa lebih positif dan berdaya dalam menjalani hari-hari mereka!

Saturday, November 25, 2023

Tips Trik Menggoreng dengan Stainless Steel



Assalamu'alaikum bund.....yang selalu ceria! Kita semua tahu, ya, menggoreng dengan stainless steel itu kadang bisa tricky. Tapi, nggak perlu khawatir, aku punya beberapa tips dan trik nih buat menggoreng dengan stainless steel biar hasilnya mantap dan nggak bikin stres.


Pertama-tama, soal pemanasan. Penting banget nih, Moms, untuk memanaskan wajan stainless steel sebelum memasukkan minyak. Caranya? Nyalakan api sedang, letakkan wajan, dan tunggu sebentar sampai wajan cukup panas. Ada trik nih, coba teteskan sedikit air ke wajan, kalau airnya bergulir tanpa langsung menguap, berarti wajan udah siap.


Selanjutnya, soal minyak. Setelah wajan cukup panas, barulah tambahkan minyak. Usahakan minyaknya cukup untuk menutupi permukaan wajan. Ini bakal membantu mencegah makanan nempel. Jangan lupa, biarkan minyaknya panas sebentar sebelum masukin makanan.


Nah, pas masukin makanan, ada tipsnya juga lho. Jangan langsung diaduk-aduk. Biarkan dulu makanan itu ‘ngobrol’ sama wajan. Kalau kita langsung aduk, bisa-bisa malah nempel. Tunggu beberapa menit, biarkan makanan itu matang sebagian, baru deh pelan-pelan diaduk.


Terus, masalah suhu. Ini penting, Moms! Jangan tergoda untuk memasak dengan api besar, karena stainless steel itu bagus dalam menyerap panas. Api sedang atau kecil itu sudah lebih dari cukup. Dengan api yang tepat, makanan kita bisa matang merata dan nggak gosong.


Oiya, soal pembersihan. Setelah selesai masak, jangan langsung cuci wajan dengan air dingin, apalagi pas wajan masih panas. Ini bisa bikin wajan rusak lho. Biarkan wajan mendingin dulu, baru cuci dengan air hangat dan sabun.


Satu lagi, buat Moms yang suka eksperimen, coba deh gunain teknik ‘deglazing’. Ini teknik dimana kita tambahin sedikit cairan (bisa air, kaldu, atau anggur) ke wajan panas setelah menggoreng. Ini bisa ngangkat semua ‘kesenangan’ yang nempel di wajan dan bikin saus yang yummy.


Nah, itu dia beberapa tips dan trik menggoreng dengan stainless steel. Dengan sedikit kesabaran dan praktik, kita bisa jadi master di dapur dengan wajan stainless steel kesayangan. Happy cooking, Moms! Jangan lupa tetap semangat dan ceria di dapur, ya!


---

Menulis blog yuk!



Assalamu'alaikum buund....

Kali ini kita mau bahas sesuatu yang unik nih, yaitu tentang menulis blog dengan mengandalkan 'unconscious mind' atau pikiran bawah sadar kita. Udah siap belajar trik baru? Let's dive in!


Jadi, gini loh, Moms. Pikiran bawah sadar kita itu kayak gudang besar yang penuh dengan ide-ide brilian yang sering kita abaikan. Kenapa? Karena kita biasanya terlalu sibuk mikirin hal-hal praktis sehari-hari. Nah, kalau kita bisa akses 'gudang' ini, bisa jadi kita temukan inspirasi menulis yang nggak terduga!


Pertama, coba kita mulai dengan 'menyapa' pikiran bawah sadar kita. Caranya? Sebelum menulis, luangkan waktu sebentar untuk meditasi atau duduk santai sambil menenangkan pikiran. Tujuannya untuk 'membersihkan' pikiran dari kekacauan sehari-hari, supaya ide-ide dari pikiran bawah sadar bisa muncul.


Setelah itu, saat kita mulai menulis, cobalah untuk 'mengalir' aja. Jangan terlalu fokus pada aturan menulis atau grammarnya. Biarkan apa yang ada di pikiran kita tumpah ruah ke dalam tulisan. Ini seperti proses 'curhat' dengan pikiran bawah sadar kita. Kita bisa terkejut lho dengan apa yang akhirnya kita tulis!


Selanjutnya, penting banget untuk nggak takut salah. Saat menulis dengan metode ini, jangan khawatir soal benar atau salah, bagus atau jelek. Yang penting kita sudah mengekspresikan diri. Ingat, Moms, proses kreatif itu sering kali berantakan, dan itu oke-oke aja.


Juga, jangan lupa untuk sering-sering 'bermain' dengan ide-ide baru. Coba deh sesekali menulis tentang topik yang nggak biasa, atau bahkan yang terlintas begitu saja di kepala. Siapa tahu, ini malah jadi bahan blog yang menarik!


Yang terakhir, setelah selesai menulis, baru deh kita rapihin tulisannya. Edit, tambah subjudul, atau apa pun yang perlu dilakukan untuk membuat tulisan kita lebih 'cantik'. Ini seperti memberi pakaian pada ide-ide mentah yang sudah kita tuangkan.


Nah, Moms, menulis blog dengan mengandalkan pikiran bawah sadar itu bisa jadi petualangan yang seru lho. Kita jadi bisa mengekspresikan diri dengan lebih bebas dan autentik. Plus, siapa tahu kita jadi menemukan sisi baru dari diri kita yang belum pernah kita kenal sebelumnya.


Sekian dulu ya, cerita kali ini. Semoga bisa memberi inspirasi untuk menulis blog dengan cara yang lebih 'alami'. Happy blogging, Moms!


---

Afirmasi Positif



Assalamu'alaikum buund....

Kita sering dengar nggak sih tentang afirmasi positif? Plus, ada hubungannya lho dengan yang namanya 'unconscious mind' atau pikiran bawah sadar. Kedengerannya kayak ilmu psikologi tingkat tinggi, tapi sebenarnya simpel kok. Yuk, kita bahas dengan santai!


Pertama, mari kita kenalan dengan 'unconscious mind'. Bayangin aja, ini seperti hard drive komputer kita yang menyimpan semua file dan kenangan sejak kita lahir. Di sini, ada kebiasaan, keyakinan, dan segala macam pengalaman kita. Nah, pikiran bawah sadar ini bekerja non-stop, bahkan saat kita lagi nyuci baju atau masak nasi, dia tetap aktif.


Sekarang, soal afirmasi positif. Ini adalah kalimat-kalimat positif yang kita ucapkan atau kita pikirkan untuk 'membajak' pikiran bawah sadar kita. Jadi, bukannya disimpan dengan kekhawatiran atau pikiran negatif, kita isi dengan hal-hal yang positif dan menguatkan. Contohnya, "Aku adalah ibu yang hebat dan penuh cinta." Sederhana, kan?


Jadi, gimana caranya afirmasi ini bekerja? Well, setiap kali kita mengulang-ulang afirmasi, pikiran bawah sadar kita mulai 'percaya' dengan apa yang kita ucapkan. Ini seperti memberi sugesti pada diri sendiri. Lama-lama, tanpa kita sadari, kita jadi lebih percaya diri dan positif.


Kenapa ini penting? Karena seringkali, kita sebagai emak-emak super ini nggak sadar kalau kadang kita terlalu keras pada diri sendiri. Kita sering meragukan kemampuan kita sendiri. Nah, dengan afirmasi positif, kita bisa mengubah narasi itu menjadi lebih mendukung dan penuh cinta pada diri sendiri.


Tapi ingat ya, Moms, afirmasi ini bukan mantra sihir. Jadi nggak langsung berubah dalam semalam. Ini seperti olahraga, butuh konsistensi dan waktu. Jadi, jangan cepat menyerah. Ulangi afirmasi setiap hari, bisa sambil ngopi di pagi hari atau sebelum tidur.


Oh ya, jangan lupa juga untuk buat afirmasi yang spesifik dan yang bener-bener resonates sama kita. Misalnya, kalau kita lagi struggle dengan manajemen waktu, afirmasinya bisa, "Aku bisa mengatur waktu dengan baik dan efisien."


Mudah-mudahan, dengan mengadopsi afirmasi positif ini, kita bisa lebih banyak memberi cinta dan penghargaan pada diri sendiri. Kita semua hebat, Moms! Jadi, yuk, kita mulai percaya dan berbicara lebih baik pada diri kita. Cheers to a more positive and loving you!


--- 

Unconsious Mind



Assalamu'alaikum bund...

Kali ini, kita kenalan sama sesuatu yang sering terlewat tapi penting banget, yaitu "unconscious mind" atau pikiran bawah sadar. Yuk, simak penjelasannya!


Pikiran bawah sadar itu ibarat ruang bawah tanah di rumah kita. Tempat di mana kita menyimpan segala macam hal, dari yang berharga sampai yang mungkin sudah lupa kita punya. Pikiran bawah sadar ini berisi semua pengalaman, kenangan, kepercayaan, dan semua yang pernah kita lihat, dengar, atau rasakan. Wah, banyak ya?


Nah, yang menarik, pikiran bawah sadar ini bekerja 24/7, bahkan saat kita tidur. Dia nggak pernah libur! Dia kayak asisten pribadi yang super setia, selalu siap menolong, tapi kadang juga bisa bikin kita terjebak dalam kebiasaan atau pola pikir yang nggak lagi kita butuhkan.


Misalnya nih, Moms, pernah nggak sih merasa takut sama sesuatu tanpa alasan yang jelas? Atau tiba-tiba aja merasa gugup? Itu karena pikiran bawah sadar kita mungkin menyimpan pengalaman atau kepercayaan lama yang menyebabkan reaksi tersebut. Pikiran bawah sadar itu ibarat komputer, dia menjalankan 'program' yang sudah tersimpan di dalamnya.


Tapi, jangan khawatir, Moms! Kita bisa 'berkomunikasi' dengan pikiran bawah sadar kita untuk mengubah 'program' yang nggak lagi berguna. Caranya gimana? Salah satunya lewat afirmasi positif. Misalnya, dengan mengulang-ulang kalimat positif setiap hari, kita bisa 'mereprogram' pikiran bawah sadar kita untuk percaya dan beraksi sesuai dengan kalimat tersebut.


Selain itu, meditasi juga cara yang bagus untuk menenangkan pikiran dan memberi kesempatan untuk lebih 'mendengar' pikiran bawah sadar kita. Ini bisa membantu kita mengenal diri sendiri lebih dalam dan mengubah hal-hal yang ingin kita perbaiki.


Oh iya, pikiran bawah sadar ini juga punya peran besar dalam parenting, lho. Cara kita mendidik anak-anak sering kali dipengaruhi oleh apa yang tersimpan dalam pikiran bawah sadar kita, termasuk pengalaman kita saat kecil. Jadi, mengenali dan memahami pikiran bawah sadar bisa membantu kita menjadi orang tua yang lebih baik.


Nah, itu dia sekilas tentang pikiran bawah sadar. Menarik kan? Jadi, jangan lupa, selain merawat rumah dan keluarga, merawat pikiran dan hati kita juga penting, bund! Sampai jumpa di cerita selanjutnya, dan selalu jaga kesehatan mental ya!


---

Hai, aku menulis lagi setelah sekian lama :)


Assalamu'alaikum bund....

Kali ini kita ngobrolin tentang sesuatu yang bisa jadi teman setia kita di tengah rutinitas yang padat: journaling, alias nulis diary. Tapi, ini bukan cuma sekedar nulis apa yang terjadi hari ini lho, ini tentang journaling untuk self-healing. Yuk, simak!


Pertama-tama, jujur aja, kita semua pernah merasa overwhelmed dengan kehidupan sehari-hari. Anak-anak, rumah tangga, kerjaan, kadang bikin kepala pusing tujuh keliling. Nah, di sinilah journaling bisa jadi penyelamat. Dengan nulis di jurnal, kita bisa 'curhat' tanpa takut dijudge. Menulis apa yang kita rasakan itu seperti sedang berbicara dengan sahabat yang paling mengerti.


Lalu, journaling ini juga bisa jadi cara kita 'ngobrol' sama diri sendiri. Kita bisa nulis tentang mimpi, harapan, bahkan kekecewaan. Ini membantu kita untuk mengenali diri sendiri lebih dalam. Tahu nggak, Bu, mengenal diri sendiri itu penting banget untuk self-healing. Kita jadi tahu, apa sih yang sebenarnya kita butuhkan untuk bahagia.


Terus, jangan remehkan efek menulis tentang hal-hal positif, ya. Setiap hari, coba deh tulis tiga hal yang kamu syukuri. Ini bisa jadi hal kecil kayak 'anakku hari ini nggak rewel' atau 'hari ini masakannya enak'. Percaya deh, ini bisa ngangkat mood kita. Kita jadi lebih fokus pada hal-hal baik yang terjadi, bukan cuma yang bikin stres.


Journaling juga bisa jadi alat introspeksi, lho. Misalnya, setelah satu minggu menulis, kita baca ulang apa yang sudah kita tulis. Kita bisa jadi tahu pola pikir kita, apa yang sering bikin kita sedih atau senang. Dari situ, kita bisa belajar banyak tentang diri kita sendiri dan bagaimana menghadapi perasaan kita.


Nah, yang terakhir nih, Bu, journaling itu bisa jadi sarana kreatif. Bisa dengan menulis puisi, menggambar, atau menempelkan foto. Ini bisa jadi cara yang menyenangkan untuk mengekspresikan diri. Siapa tahu, bakat terpendam kita bisa tergali, kan?


Jadi, intinya, journaling itu lebih dari sekadar nulis diary. Ini bisa jadi teman setia kita dalam menjalani proses self-healing. Yuk, kita mulai menulis, meski hanya beberapa kalimat setiap hari. Siapa tahu, ini bisa jadi jalan kita menemukan kedamaian dan kebahagiaan di tengah kesibukan kita sebagai super mom.


Sampai jumpa di cerita selanjutnya, dan semoga hari-harimu selalu cerah, ya, Bu!


---

Balance Life

Assalamu'alaikum, para buund yang hebat!


Nih, aku mau cerita nih, flashback dikit ya. Waktu S2, ada dosenku di UGM, yang selain jago mengajar, juga hobi nulis di blog kuliner dan sering cerita sehari-hari di FB. Dosenku itu bilang, hidup itu harus seimbang, makanya dia nulis-nulis gitu. Nah, dulu aku nggak terlalu ngeh sih sama omongannya, tapi ternyata sekarang... aku mulai ngerti, Bu!


Jadi ceritanya, aku kan lagi hobi banget nulis blog nih. Awalnya, aku tuh semangat banget nulis tentang teknologi, karena background ku juga dari informatika. Tapi, buund, lama-lama kepala ini rasanya kayak diaduk-aduk, pusing! Di kampus udah ngajar informatika, di blog juga nulis hal yang serupa. Bisa dibayangin kan, lelahnya gimana?


Tapi, setelah mikir-mikir, akhirnya aku putuskan buat nulis hal-hal yang lebih ringan aja. Bukannya apa-apa, aku pengen balancing life gitu loh. Eh, nggak taunya, aku jadi paham banget kenapa dosenku dulu bilang begitu.


Sekarang, kalau lagi nulis blog, aku cenderung pilih topik yang lebih santai. Kadang nulis soal keseharian, kadang juga ikutan nulis soal kuliner, atau hal-hal yang bikin happy. Ternyata, nulis hal-hal ringan seperti ini bisa jadi terapi yang bagus lho, Bu! Bikin pikiran jadi lebih fresh dan hati jadi lebih ringan.


Dan tau nggak, Bu, nulis hal yang kita suka itu bisa jadi cara kita untuk me time. Iya, me time yang sederhana tapi berharga. Jadi, buat emak-emak super yang lagi baca ini, yuk kita coba sama-sama. Sesekali, luangkan waktu buat nulis sesuatu yang kita suka. Bisa jadi tentang masakan kesukaan, bisa juga tentang pengalaman seru kita dan keluarga. Apapun itu, yang penting bikin hati kita senang.


Oh iya, buund, jangan lupa ya, dalam kesibukan kita mengurus rumah, anak, dan segala macamnya, penting lho buat tetap punya waktu buat diri sendiri. Entah itu nulis blog, baca buku, atau cuma duduk santai sambil ngopi. Apapun itu, yang penting bikin kita bisa balance dan bahagia.


Sekian dulu ya, cerita dari aku hari ini. Semoga bisa memberi inspirasi buat buund semua. Tetap semangat dan bahagia ya, Bu! Salam hangat dari aku.


ER


---

Bahaya pakai teflon!


Hai para super emak! Kali ini, kita akan ngobrolin sesuatu yang mungkin sering banget kita pakai di dapur, tapi ternyata menyimpan cerita di baliknya, yaitu panci teflon. Ya, panci teflon yang kinclong dan gampang dibersihkan itu lho.


Awalnya, si teflon ini kelihatan seperti pahlawan dapur ya, karena masakan nggak lengket dan mudah dibersihkan. Tapi, ternyata di balik kemudahan itu, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai.


Pertama, soal suhu memasak. Panci teflon diciptakan untuk memasak dengan suhu rendah hingga sedang. Nah, kalau kita pakai untuk goreng-gorengan atau masak dengan api besar, lapisan teflonnya bisa rusak. Kenapa ini bahaya? Karena saat rusak, panci teflon akan mengeluarkan gas beracun yang namanya Polytetrafluoroethylene (PTFE). Gas ini nggak baik buat kesehatan kita dan keluarga lho.


Kedua, soal goresan. Siapa sih yang nggak kesal kalau panci baru kena gores? Tapi, bukan cuma soal estetika, goresan pada teflon juga bisa menyebabkan partikel teflon tercampur ke dalam masakan kita. Walaupun katanya sih partikel ini tidak berbahaya, tapi tetap aja kan nggak nyaman kalau ada bahan asing yang ikut makan bareng kita.


Ketiga, masalah lama pakai. Teflon itu nggak didesain untuk tahan lama, jadi kalau sudah beberapa tahun, baiknya diganti. Tapi, kalau dana lagi tipis, jangan khawatir. Kita bisa pakai panci atau wajan dari bahan lain seperti stainless steel atau besi tuang yang lebih tahan lama dan aman.


Nah, sebagai emak-emak yang cerdas, kita harus jeli ya dalam memilih alat masak. Jangan tergiur sama iklan yang bikin panci teflon kelihatan sempurna. Ingat, kesehatan keluarga itu nomor satu!


So, next time kamu belanja perlengkapan dapur, mungkin bisa pertimbangkan lagi deh, mau beli panci teflon lagi atau coba yang lain. Siapa tahu, kamu malah jadi jatuh cinta sama panci stainless steel yang awet dan aman itu.


Sekian curhatan dapur kali ini. Semoga bermanfaat dan jangan lupa tetap semangat memasak untuk keluarga tercinta. Happy cooking, super emak!

Whishlist: Perpancian Nuclad

Assalamu'alaikum buund....
Semenjak pindah alat perpancian ke Stainless Steel aku kesem sem banget sama panci merk Nuclad. Kemarin sempat beli yang ukuran kecil, milk pot yak namanya. Tapi tau kan bund, Nuclad ini mahel banget book....milk pot aja harganya 400rebuan ampir 500rebu.

Tapi tidak mengapa, setelah barang dateng itu rasanya gak rugi belinya. Bahan stainless nya itu kokoh banget. Pokoknya jadi pengen beli yang seri lengkapnya.






bismillah bund, ini whishlist aku pengen beli yang starter set. Harganya mayan sih 1,599 juta.
Bisaaa bisaaa 
Bisaaa kebeli...semangat nabung deh buat nambah koleksi ini. Yuk bund yang sudah punya duit lebihan bisa beli langsung coba deh perpancian ini di link ini ya
Saturday, November 18, 2023

Mengatasi Ancaman Serangan Supply Chain Cyber

Serangan supply chain cyber adalah serangan siber yang menargetkan satu perusahaan melalui mitra bisnis atau vendor dalam rantai pasokan mereka. Serangan ini semakin marak karena merupakan pintu masuk yang sulit dideteksi menuju target yang diincar. 


Misalnya pelaku menyusup ke sistem vendor perangkat lunak sebuah perusahaan, lalu memodifikasi update perangkat lunak tersebut dengan kode berbahaya yang kemudian di-download oleh perusahaan target. Serangan jenis ini sangat sulit dideteksi karena update berasal dari vendor yang dipercaya.


Serangan supply chain cyber bisa sangat merusak karena memberi akses luas ke sistem target melalui pintu belakang. Pelaku bisa mendapatkan data sensitif, menghentikan operasi penting, atau merusak infrastruktur vital perusahaan. Serangan ini juga sulit ditelusuri asal muasalnya. 


Untuk mengatasi ancaman ini, perusahaan perlu menerapkan langkah-langkah berikut:


1. Audit keamanan vendor secara berkala, pastikan mereka menerapkan standar keamanan memadai. Jangan ragu meminta sertifikasi keamanan dari vendor.


2. Lakukan code review dan pengujian keamanan secara menyeluruh terhadap setiap update atau patch perangkat lunak sebelum di-deploy. Telusuri asal muasal kode untuk memastikan tidak dimanipulasi.


3. Gunakan sandbox atau lingkungan terisolasi saat menguji update perangkat lunak baru. Hal ini mencegah kode berbahaya berinteraksi dengan sistem produksi.


4. Monitor pola lalu lintas jaringan secara cermat, cari anomaly yang mungkin mengindikasikan aktivitas mencurigakan dari dalam. Gunakan AI untuk mendeteksi pola serangan.


5. Enkripsi data sensitif baik saat penyimpanan maupun transmisi untuk meminimalkan dampak kebocoran data. 


6. Lakukan segmentasi jaringan sehingga akses terbatas hanya ke sistem kritikal yang dibutuhkan vendor.


7. Selalu update sistem operasi dan aplikasi ke versi terbaru untuk menutup celah keamanan.


8. Latih karyawan mengenai ancaman phishing dan serangan yang ditargetkan (spear phishing) untuk mencegah klik link atau file berbahaya.


Dengan menerapkan strategi pertahanan berlapis dan meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan supply chain cyber, perusahaan dapat meminimalkan risiko dan dampak dari ancaman ini. Kuncinya adalah berpikir seperti penyerang dan menutup semua celah yang bisa dieksploitasi di setiap mata rantai pasokan perusahaan.

Investigasi Forensik Digital dengan Kerangka Kerja D4I

Investigasi forensik digital adalah proses mendapatkan bukti digital agar pertanyaan kunci seputar suatu insiden keamanan (5W1H - What, When, Where, Who, Why, How) dapat dijawab. Banyak perusahaan menghadapi ancaman siber, sehingga investigasi forensik digital menjadi penting untuk memitigasi kerusakan dan memperkuat upaya pencegahan di masa depan. 


Saat ini banyak proses investigasi forensik digital yang digunakan, meskipun belum ada standar baku yang diakui secara universal. Kebanyakan proses mencakup fase koleksi, pemeriksaan, analisis dan pelaporan. Sayangnya banyak proses yang tidak menjelaskan fase pemeriksaan dan analisis secara rinci, sehingga petunjuk dan bantuan yang diberikan terbatas.


Untuk mengatasi masalah ini, peneliti di University of Macedonia dan National Institute of Standards and Technology mengusulkan kerangka kerja forensik digital baru, D4I (Digital FOrensics framework for Reviewing and Investigating cyber-attacks). Tujuan D4I adalah untuk meningkatkan fase pemeriksaan dan analisis dari proses forensik digital. 


Inti dari kerangka kerja D4I ada 2: 


Pertama, mengkategorikan artefak digital dan memetakannya ke langkah-langkah rantai membunuh siber (Cyber Kill Chain). Dengan cara ini, penyidik forensik digital dapat fokus mengidentifikasi jejak serangan pada setiap fase. 


Kedua, menyediakan langkah-langkah instruksi rinci untuk fase pemeriksaan dan analisis. Jadi penyidik mendapat panduan sistematis untuk menyelidiki serangan siber.


Keunggulan D4I adalah memberikan cara investigasi serangan siber yang independen (tidak bergantung serangan spesifik) dan rinci sehingga dapat diulang. D4I juga dapat divisualisasikan ke dalam graf serangan berdasarkan artefak dan korelasinya.


D4I didesain untuk melengkapi proses forensik digital yang ada, bukan menggantikannya. Jadi penyidik dapat mengikuti proses pilihan mereka dan menerapkan D4I untuk fase pemeriksaan dan analisis. 


Dengan peningkatan ancaman siber, investigasi forensik digital akan semakin penting. D4I menjanjikan proses investigasi yang lebih efektif dengan membantu penyidik berfokus pada artefak yang relevan dan menyelidiki serangan secara sistematis. Penelitian lebih lanjut dapat mengembangkan D4I untuk sistem operasi dan perangkat selain Windows.


Referensi: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2590005619300153

Thursday, November 16, 2023

Digital Forensik

Digital forensik adalah disiplin ilmu yang melibatkan penggunaan teknik investigasi yang menyeluruh untuk mengungkap bukti digital terkait insiden kejahatan dunia maya. Digital forensik sangat penting dalam menginvestigasi kejahatan siber seperti pelanggaran data untuk menentukan apa yang terjadi, siapa yang terlibat, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana insiden terjadi. 


Paper yang dibahas menekankan perlunya kerangka kerja digital forensik yang dirancang khusus untuk karakteristik pelanggaran data. Hal ini karena pelanggaran data memiliki tahapan serangan yang berbeda dibanding jenis serangan siber lainnya seperti defacement website atau denial of service. Kerangka kerja umum mungkin tidak efektif untuk pelanggaran data.


Penelitian ini mengusulkan kerangka kerja baru dengan memanfaatkan konsep tahap pemecahan pelanggaran data atau data breach breakdown (DBB). DBB terdiri dari 4 fase: infiltrasi, propagasi, agregasi, dan ekfiltrasi. Kerangka kerja ini memetakan artefak yang ditemukan ke dalam fase DBB, membuat rantai artefak, analisis timeline, dan analisis alur serangan. 


Tujuan akhirnya adalah memetakan temuan investigasi ke dalam pertanyaan 5W1H agar didapat penjelasan komprehensif tentang pelanggaran data. Keunggulan utama kerangka kerja yang diusulkan adalah analisisnya yang mendalam dengan memanfaatkan DBB dan pemetaan 5W1H.


Studi kasus yang dipaparkan menunjukkan keefektifan kerangka kerja ini dalam menyelidiki dan menjelaskan insiden phishing tombak yang mengarah pada ekfiltrasi data. Kerangka kerja mampu memberikan jawaban lengkap untuk semua pertanyaan kunci mengenai pelanggaran data tersebut.


Dengan investigasi digital forensik yang cepat dan menyeluruh, dampak pelanggaran data dapat diminimalisir. Kerangka kerja forensik yang disesuaikan dengan karakteristik pelanggaran data dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas investigasi. Penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan, tetapi kajian ini menunjukkan potensi pendekatan yang menjanjikan untuk perbaikan investigasi pelanggaran data di masa depan.



Referensi: https://ieeexplore.ieee.org/document/10108925

Monday, November 13, 2023

Metode Penyebaran Ransomware

Ransomware terus berevolusi dalam hal teknik penyebarannya untuk menginfeksi lebih banyak korban. Salah satu metode paling umum yang digunakan hingga kini adalah melalui email phishing. 


Pelaku ransomware biasanya mengirim email yang berisi lampiran atau link berbahaya dengan menyamar sebagai instansi resmi seperti bank, penyedia jasa pengiriman, atau bahkan pemerintah. Email ini dirancang untuk meyakinkan korban agar membuka lampiran atau mengklik link tersebut.


Begitu lampiran dibuka atau link dikunjungi, malware akan langsung terinstall di perangkat korban. Malware ini kemudian akan mulai mengenkripsi file dan data penting serta menampilkan pesan tebusan. Email phishing sangat efektif karena mampu memanipulasi psikologi korban.


Selain itu, ransomware juga menyebar melalui eksploitasi celah keamanan sistem operasi dan software lainnya. Pelaku akan mencari kerentanan pada sistem korban lalu memanfaatkannya untuk menyusupkan malware. 


Misalnya ransomware WannaCry pada 2017 yang memanfaatkan celah pada sistem operasi Windows untuk menginfeksi ratusan ribu komputer di seluruh dunia. Teknik eksploitasi ini membuat ransomware dapat menyebar otomatis tanpa interaksi korban.


Ancaman ransomware mobile juga kini semakin meningkat. Pengguna Android perlu berhati-hati terhadap aplikasi berbahaya yang menyamar sebagai software legit. Begitu diinstal, aplikasi ini akan mengambil alih perangkat dan mengenkripsi datanya.


Dalam beberapa tahun terakhir, ransomware bahkan mulai memanfaatkan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan untuk mengenkripsi data korban lebih cepat dan menyeluruh. Dengan beragam teknik serangan yang terus berevolusi ini, kesiapsiagaan semua pihak sangat dibutuhkan untuk mencegah infeksi ransomware.

Analisis Kasus Serangan Ransomware Terbaru

 Salah satu serangan ransomware terbesar baru-baru ini adalah serangan yang dilakukan oleh jaringan ransomware Hive pada bulan Juni 2022. Serangan ini menargetkan 1.300 perusahaan di seluruh dunia termasuk Amerika Serikat, Brasil, Kanada, India, Malaysia, Mexico, Thailand, dan Turki. 


Hive menggunakan ransomware Sodinokibi yang juga dikenal sebagai REvil untuk menyusup ke jaringan korban dan mengenkripsi data sensitif mereka. Setelah data terkunci, pelaku meminta tebusan hingga $5 juta dalam bentuk cryptocurrency untuk memberikan kunci dekripsi. 


Dampak dari serangan Hive ini sangat signifikan bagi banyak korban. Sebuah perusahaan retail di Amerika mengaku kehilangan akses ke sistem point of sale mereka selama 2 minggu, mengakibatkan kerugian hingga $8 juta. Sebuah rumah sakit di Kanada bahkan terpaksa menunda operasi dan perawatan pasien karena serangan ini.


Ahli keamanan menilai bahwa ransomware Hive mampu menyebar cepat karena memanfaatkan kerentanan pada platform manajemen remote desktop yang digunakan banyak perusahaan. Selain itu, teknik "double extortion" juga digunakan di mana data korban tidak hanya dikunci tapi juga dicuri dan diancam akan bocor ke publik jika tebusan tidak dibayar.


Serangan ini menjadi peringatan keras bagi dunia untuk meningkatkan keamanan siber dan melakukan backup secara rutin. Pemerintah juga perlu memperketat regulasi terkait pembayaran tebusan agar skema bisnis ransomware tidak terus berkembang. Kerja sama global juga diperlukan untuk memburu sindikat ransomware yang biasanya beroperasi lintas negara.


Dengan ancaman ransomware yang terus meningkat setiap tahunnya, kesadaran dan persiapan semua pihak menjadi krusial. Perusahaan perlu berinvestasi pada teknologi keamanan mutakhir, melakukan pelatihan keamanan siber bagi karyawan, serta memiliki prosedur tanggap darurat yang efektif jika serangan terjadi. Hanya dengan usaha bersama dari berbagai elemen, dunia dapat memitigasi dan menghentikan laju perkembangan ransomware di masa mendatang.

Evolusi ransomware dari awal muncul hingga kini

Ransomware pertama kali muncul pada tahun 1989 dalam bentuk sederhana yang mengunci komputer dan meminta tebusan lewat surat. Kemudian pada mid-2000an, ransomware mulai mengenkripsi file di komputer korban. Variasi ransomware terus berkembang, dengan CryptoLocker muncul pada 2013 yang menggunakan kriptografi kuat serta skema pembayaran bitcoin anonim. Setelah itu ransomware terus berevolusi menjadi lebih canggih dan sulit dideteksi. Pada 2017 muncul ransomware WannaCry dan NotPetya yang menyebar secara global melalui exploit Windows. Kini ransomware bahkan menyasar perangkat mobile dan menggunakan teknik AI untuk mengenkripsi data dengan cepat. Ancaman ransomware diperkirakan akan terus meningkat dengan kerugian mencapai miliaran dolar setiap tahunnya.

Apa itu Ransomware?

Ransomware merupakan salah satu ancaman siber yang paling mengkhawatirkan saat ini. Ransomware adalah jenis malicious software yang menyandera data atau sistem komputer pengguna dan meminta tebusan untuk melepaskannya. 


Cara kerja ransomware cukup sederhana namun efektif. Pelaku ransomware biasanya menyebarkan malware melalui email phishing yang berisi lampiran atau link berbahaya. Jika pengguna membuka lampiran atau link tersebut, malware akan terinstal di perangkatnya. 


Setelah terinstal, ransomware akan mulai mengenkripsi berkas-berkas penting di komputer korban menggunakan algoritma enkripsi canggih. Berkas-berkas yang terenkripsi ini tidak akan bisa dibuka tanpa kunci dekripsi yang dimiliki pelaku. 


Korban ransomware kemudian akan melihat pesan yang menuntut pembayaran uang tebusan dalam jumlah tertentu, biasanya menggunakan cryptocurrency untuk menyamarkan jejak transaksi. Jika tebusan tidak dibayar dalam waktu tertentu, pelaku mengancam akan menghapus kunci dekripsi sehingga korban tidak akan pernah bisa mengakses data mereka lagi.


Menghadapi ancaman ransomware, pengguna disarankan untuk rutin melakukan backup data, memperbarui software dan sistem operasi, menggunakan antivirus terpercaya, serta berhati-hati terhadap email atau link mencurigakan. Kesadaran dan kewaspadaan merupakan pertahanan terbaik untuk melindungi diri dari serangan ransomware.

Sunday, November 12, 2023

Percepat Adopsi IPv6 dengan Model DTITA

Lambatnya adopsi IPv6 di Indonesia, meskipun memiliki berbagai keunggulan dibandingkan IPv4, menjadi masalah yang mendesak. Untuk mengatasi tantangan ini, sebuah penelitian yang dilakukan Mukhammad Andri Setiawan memperkenalkan model DTITA (Design Thinking-Inspired Technology Adoption). 

DTITA menggabungkan lima tahapan desain thinking dan faktor-faktor adopsi teknologi tradisional seperti kegunaan yang dirasakan, kemudahan penggunaan, dan pengaruh sosial. Model ini bertujuan menciptakan solusi yang berpusat pada pengguna untuk mengatasi hambatan unik dalam adopsi teknologi baru seperti IPv6.

Tahapan dalam model DTITA antara lain:

  1. Empati : Pahami kebutuhan dan kekhawatiran pengguna, administrator jaringan, dan pemangku kepentingan terkait transisi ke IPv6.
  2. Definisi: Analisis informasi pada tahap empati untuk mengidentifikasi masalah, tantangan, dan peluang terkait adopsi IPv6. 
  3. Ideasi: Brainstorming solusi untuk masalah yang teridentifikasi. Pertimbangkan kegunaan dan kemudahan IPv6 yang dirasakan.
  4. Prototipe: Mengembangkan model implementasi IPv6 yang diusulkan di dalam laboratorium.
  5. Eksperimentasi: Mengevaluasi efektivitas prototipe dengan umpan balik dari pengguna dan pemangku kepentingan.

Dengan menempatkan pengguna di pusat proses desain, model DTITA dapat secara efektif mengatasi tantangan dan hambatan unik dalam adopsi IPv6. Pendekatan yang berfokus pada pengguna ini diharapkan dapat mempercepat adopsi IPv6 di Indonesia demi mendukung transformasi digital.


Referensi: Paper

Mengapa Adopsi IPv6 di Indonesia Masih Lambat?

IPv6 dirancang untuk mengatasi keterbatasan alamat IP pada IPv4 dan mengakomodasi pertumbuhan perangkat Internet of Things (IoT) di masa depan. Namun, berdasarkan data APNIC hingga April 2023, adopsi IPv6 di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara tetangga. 

Menurut penelitian dari Mukhammad Andri Setiawan dkk, beberapa kendala utama yang menghambat adopsi IPv6 di Indonesia antara lain:

- Kurangnya permintaan dari klien/pelanggan untuk menerapkan IPv6

- Kompleksitas IPv6 yang dirasa sulit dipahami karena panjangnya alamat 

- Sulitnya implementasi IPv6 dibandingkan IPv4

- Kurangnya engineer yang paham tentang IPv6

- Biaya implementasi IPv6 yang mahal

Untuk mengatasi masalah ini, peneliti mengusulkan pendekatan Design Thinking untuk adopsi teknologi (DTITA) yang berfokus pada empati, kolaborasi, dan eksperimentasi. Model ini menempatkan pengguna sebagai pusat desain untuk menciptakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Beberapa rekomendasi dari penelitian ini antara lain:

- Meningkatkan kesadaran tentang manfaat IPv6 melalui kampanye dan workshop

- Mengembangkan materi edukasi untuk menyederhanakan pemahaman teknis tentang IPv6

- Menyelenggarakan pelatihan khusus IPv6 bagi engineer 

- Mendorong kolaborasi dan berbagi pengetahuan antar organisasi terkait IPv6

- Mengeksplorasi strategi implementasi IPv6 yang lebih terjangkau

Dengan mengatasi kendala-kendala ini melalui pendekatan desain yang berorientasi pada pengguna, diharapkan adopsi IPv6 di Indonesia dapat lebih dipercepat untuk mendukung transformasi digital. Kolaborasi semua pemangku kepentingan juga diperlukan untuk memastikan implementasi IPv6 yang sukses.


Referensi: Paper Rujukan

Menilik Potensi dan Tantangan Teknologi 5G di Indonesia


Teknologi seluler generasi kelima atau yang dikenal dengan sebutan 5G tengah menjadi perbincangan hangat beberapa tahun terakhir. Di berbagai negara, teknologi 5G sudah mulai diimplementasikan, termasuk di Indonesia. 

Menurut artikel yang ditulis oleh Trikolas dkk di jurnal Insologi, ada sejumlah potensi besar dari penerapan 5G di Indonesia. Dibandingkan teknologi sebelumnya seperti 4G, 5G menjanjikan peningkatan kecepatan transfer data hingga 10 Gbps. Selain itu, 5G diperkirakan dapat menyumbang PDB Indonesia hingga 4,5% dan lapangan kerja baru hingga 2 juta. 

Namun demikian, merealisasikan potensi tersebut bukan pekerjaan mudah. Dibutuhkan investasi infrastruktur yang sangat besar, diperkirakan mencapai Rp 458 triliun hingga 2030. Masalah lainnya adalah belum siapnya talenta dan regulasi yang mendukung implementasi 5G. 

Pemerintah memegang peran penting dalam memastikan 5G berjalan optimal di Indonesia. Dibutuhkan kebijakan yang mendukung investasi operator seluler dalam pengadaan infrastruktur 5G. Koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan juga diperlukan untuk menyiapkan SDM dan ekosistem 5G.

Di sisi lain, masyarakat dan pelaku industri perlu bersiap pula menyambut era 5G. Inovasi produk dan model bisnis baru yang memanfaatkan kemampuan 5G perlu mulai dipikirkan. Dengan kolaborasi semua pihak, Indonesia bisa mewujudkan potensi besar 5G untuk kemajuan digital.



Referensi: Kelebihan, Kekurangan, Peluang Teknologi 5G di IndonesiaMEDIA LITERASI SAINShttps://journal.literasisains.id › article › download

Menilik Potensi dan Tantangan Implementasi 5G di Indonesia

Teknologi seluler generasi kelima atau dikenal dengan 5G telah menjadi perbincangan hangat beberapa tahun terakhir. Berbagai negara telah mulai mengimplementasikan 5G, termasuk Indonesia. 

Menurut white paper yang dirilis Center for Innovation Policy and Governance (CIPG) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, ada potensi besar dari penerapan 5G di Tanah Air. Selain meningkatkan kecepatan transfer data hingga 20 Gbps, 5G diperkirakan bisa menyumbang PDB nasional hingga 4,5% dan lapangan kerja baru hingga 2 juta. 

Namun demikian, merealisasikan potensi tersebut tidaklah mudah. Dibutuhkan investasi besar untuk pengadaan infrastruktur dan frekuensi baru. Diperkirakan Indonesia memerlukan sekitar 150.000 menara dengan belanja modal mencapai Rp458 triliun hingga 2030 nanti. Selain masalah pembiayaan, tantangan lainnya termasuk kurangnya talenta dan regulasi yang mendukung implementasi 5G.

Pemerintah punya peran penting dalam memastikan implementasi 5G berjalan optimal di Indonesia. Kebijakan yang mendukung investasi operator seluler sangat dibutuhkan. Pemerintah juga perlu berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menyiapkan SDM dan ekosistem 5G. 

Di sisi lain, masyarakat dan pelaku industri harus mulai mempersiapkan diri menyambut era 5G. Inovasi produk dan model bisnis baru harus mulai dipikirkan untuk memanfaatkan kemampuan teknologi 5G. Dengan kerja sama semua pihak, Indonesia bisa menjadi negara maju digital berkat adopsi 5G.


Referensi https://media.neliti.com/media/publications/41208-ID-kajian-awal-5g-indonesia-5g-indonesia-early-preview.pdf

Revolusi Konektivitas: Bagaimana 5G Mengubah Dunia Kita

Teknologi 5G telah merevolusi konektivitas internet dengan kecepatan transfer data yang jauh lebih tinggi, kapasitas jaringan yang besar, dan latency yang sangat rendah. Implementasi 5G secara luas akan secara radikal mengubah banyak aspek kehidupan masyarakat modern. 5G memungkinkan aplikasi baru yang membutuhkan konektivitas real-time, seperti kendaraan otonom, telemedis, augmented reality, dan banyak lagi. 5G juga akan mentransformasi industri dengan memungkinkan otomasi dan analitik data dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Walaupun tantangannya masih banyak, 5G diperkirakan akan semakin melekat dalam kehidupan sehari-hari di masa depan ketika cakupannya semakin meluas.


Tentang Teknologi 5G

5G adalah generasi kelima dari teknologi nirkabel bergerak. Dibandingkan dengan 4G, 5G menawarkan peningkatan kecepatan transfer data dan pengurangan latency yang signifikan. Kecepatan unduh 5G bisa mencapai 20 Gbps, jauh lebih cepat dibanding 4G yang hanya sekitar 100 Mbps. Selain itu, 5G juga menawarkan latency sangat rendah, di bawah 1 ms, dibanding 4G sekitar 50 ms. Ini berarti hanya ada sedikit sekali delay antara permintaan data dan penerimaan data. Bagi pengguna, ini bermanfaat untuk aplikasi augmented reality, cloud gaming, komunikasi real-time, dan banyak lagi yang membutuhkan kecepatan tinggi dan respons seketika. Dengan demikian, 5G akan mengubah pengalaman konsumen dalam mengakses konten digital dan terhubung dengan internet.

Dampak pada industri telekomunikasi

Implementasi 5G akan membawa perubahan besar pada infrastruktur dan layanan telekomunikasi. Operator harus melakukan investasi besar-besaran untuk membangun jaringan baru yang mendukung 5G, seperti pemasangan banyak menara sel baru dan serat optik. Mereka juga harus mengupgrade perangkat inti jaringan ke teknologi virtualisasi jaringan berbasis cloud untuk meningkatkan fleksibilitas dan kecepatan penyediaan layanan. Untuk layanan, 5G memungkinkan penyediaan fixed wireless access broadband berkecepatan tinggi ke rumah dan kantor. Selain itu, teknologi seperti network slicing dan MEC (multi-access edge computing) dapat menyediakan layanan dengan parameter kualitas jaringan yang berbeda untuk aplikasi yang beragam. Dengan berbagai kemampuan baru 5G, industri telekomunikasi harus melakukan transformasi untuk menyediakan layanan digital canggih yang dapat membuka peluang bisnis dan pendapatan baru.

Revolusi dunia gaming

Konektivitas 5G akan merevolusi cara kita bermain dan mengakses game melalui kecepatan tinggi, kapasitas besar, dan latensi rendahnya. Ini akan mengubah drastis pengalaman bermain game di perangkat seluler. Game mobile multiplayer yang membutuhkan respons cepat seperti battle royale dan MOBA akan dimainkan dengan sangat lancar di 5G. Pengguna juga dapat menikmati pengalaman desktop gaming yang mulus di perangkat mobile mereka melalui cloud gaming yang didukung 5G. Respons input kontroler yang sangat cepat dan streaming gameplay beresolusi tinggi tanpa lag membuat cloud gaming di 5G terasa seperti bermain game secara lokal. Dengan demikian, 5G akan merevolusi cara kita mengakses dan menikmati permainan digital di mana pun dan kapan pun.

5G dan Internet of Thing (IoT)

5G akan memungkinkan konektivitas masif antar perangkat IoT dengan bandwidth tinggi, latency rendah, dan kemampuan komunikasi machine-to-machine yang andal. Ini akan memperluas penggunaan IoT dari lingkup consumer seperti smart home ke lingkup industri dan kota pintar. Misalnya, sensor IoT dapat memantau dan mengoptimalkan rantai pasokan, kualitas udara, dan konsumsi energi di seluruh kota secara real-time. Teknologi 5G seperti network slicing juga memungkinkan prioritisasi lalu lintas data berdasarkan kebutuhan aplikasi IoT tertentu. Dengan demikian, implementasi 5G dalam skala besar akan menjadi pondasi infrastruktur kota pintar dan berbagai kasus penggunaan IoT lainnya di masa depan.

Kesimpulan

5G tidak hanya sebuah langkah maju dalam teknologi nirkabel, tetapi juga katalis yang memungkinkan inovasi di banyak bidang. Dengan kemampuannya yang unik - kecepatan transfer data ultra tinggi, kapasitas jaringan massif, dan latensi yang sangat rendah - 5G membuka peluang baru dan mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi sehari-hari. Contohnya, kendaraan otonom tidak akan bisa beroperasi tanpa konektivitas 5G karena membutuhkan transmisi data real-time dengan keandalan tinggi untuk pengambilan keputusan. 5G juga memungkinkan pengembangan teknologi augmented reality dan virtual reality ke tingkat yang sebelumnya tidak dapat dicapai karena membutuhkan bandwidth besar dan latensi rendah. Di bidang kesehatan, 5G dapat merevolusi telemedis dan bedah jarak jauh. Kemampuan 5G yang luar biasa ini akan secara mendasar mengubah interaksi manusia dengan mesin dan teknologi di masa depan.

Ayo terus pantau perkembangan teknologi 5G dan peluang-peluang baru yang bisa didisrupsi dengan kehadirannya.


Referensi:

1. https://www.ericsson.com/en/5g/what-is-5g

2. https://www.qualcomm.com/invention/5g/what-is-5g

3. https://www.cnet.com/tech/mobile/what-is-5g/

4. https://www.gsma.com/futurenetworks/wp-content/uploads/2021/04/5G-State-of-the-Industry-Report.pdf

5. https://www.forbes.com/sites/bernardmarr/2020/03/02/how-5g-will-transform-the-gaming-industry/

6. https://www.forbes.com/sites/robaburgess/2020/10/26/how-5g-will-enable-the-iot-revolution/