my daily life and curiosity about technology

Monday, November 13, 2023

Metode Penyebaran Ransomware

Ransomware terus berevolusi dalam hal teknik penyebarannya untuk menginfeksi lebih banyak korban. Salah satu metode paling umum yang digunakan hingga kini adalah melalui email phishing. 


Pelaku ransomware biasanya mengirim email yang berisi lampiran atau link berbahaya dengan menyamar sebagai instansi resmi seperti bank, penyedia jasa pengiriman, atau bahkan pemerintah. Email ini dirancang untuk meyakinkan korban agar membuka lampiran atau mengklik link tersebut.


Begitu lampiran dibuka atau link dikunjungi, malware akan langsung terinstall di perangkat korban. Malware ini kemudian akan mulai mengenkripsi file dan data penting serta menampilkan pesan tebusan. Email phishing sangat efektif karena mampu memanipulasi psikologi korban.


Selain itu, ransomware juga menyebar melalui eksploitasi celah keamanan sistem operasi dan software lainnya. Pelaku akan mencari kerentanan pada sistem korban lalu memanfaatkannya untuk menyusupkan malware. 


Misalnya ransomware WannaCry pada 2017 yang memanfaatkan celah pada sistem operasi Windows untuk menginfeksi ratusan ribu komputer di seluruh dunia. Teknik eksploitasi ini membuat ransomware dapat menyebar otomatis tanpa interaksi korban.


Ancaman ransomware mobile juga kini semakin meningkat. Pengguna Android perlu berhati-hati terhadap aplikasi berbahaya yang menyamar sebagai software legit. Begitu diinstal, aplikasi ini akan mengambil alih perangkat dan mengenkripsi datanya.


Dalam beberapa tahun terakhir, ransomware bahkan mulai memanfaatkan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan untuk mengenkripsi data korban lebih cepat dan menyeluruh. Dengan beragam teknik serangan yang terus berevolusi ini, kesiapsiagaan semua pihak sangat dibutuhkan untuk mencegah infeksi ransomware.

Be First to Post Comment !
Post a Comment